topmetro.news – Pj Gubsu Eko Subowo, Sabtu (23/6/2018) mengunjungi kawasan Danau Toba. Sekaligus menjenguk korban selamat tenggelamnya KM Sinar Bangun, Heri Nainggolan. Korban ini dirawat di Posko Identifikasi dan Pemulangan Korban RS T Rondahaim Saragih, Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Kepada wartawan, Eko Subowo yang baru saja dilantik sebagai Pj Gubsu, Jumat (22/6/2018) kemarin, mengaku turut prihatin atas musibah yang terjadi. Dan atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pihaknya akan terus berusaha maksimal bersama Basarnas, TNI/Polri serta pemerintah daerah setempat melakukan upaya pencarian terhadap korban yang hilang.
“Kami akan terus berusaha memastikan upaya-upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya KM Sinar Bangun terus dilakukan hingga hari ini. Dan kepada korban yang selamat, kita lakukan perawatan intensif. Serta kepada keluarga korban akan disiapkan tenda dan kemah sementara. Hingga upaya pencarian selesai dilakukan,” kata Eko didampingi Bupati Simalungun JR Saragih dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provsu Elias Sitorus.
Imbau Empati Masyarakat
Kepada masyarakat Sumatera Utara dimana pun berada, Pj Gubsu Eko Subowo mengajak semua pihak untuk ikut merasakan empati terhadap keluarga korban KM Sinar Bangun. Bantuan dan uluran tangan dari semua pihak saat ini sangat dibutuhkan. Termasuk dalam mendukung upaya pencarian.
“Khusus bagi mereka yang tergerak hatinya untuk memberikan bantuan atau sumbangsihnya. Baik materi, sarana dan prasarana selama upaya pencarian korban seperti alat keselamatan, bahan makanan maupun sumbangan lainnya, baik atas nama pribadi, kelompok atau perusahaan dapat menyalurkannya melalui Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara,” sebut Eko.
Dari laporan yang diterimanya, Eko Subowo mengaku, di hari kelima upaya pencarian korban, tim sedang melakukan upaya pendeteksian bangkai kapal di dasar danau. Ini dilakukan dengan bantuan alat pendeteksi logam yang disebut Multi Beam Echo Sounder.
Libatkan Denjaka dan Kopaska
Selain mengoperasikan Multi Beam Echo Sensor yang dipinjam dari Markas Besar TNI, tim pencarian juga diperbanyak. Di antaranya dengan menurunkan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib).
Juga ada Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI (Pushidrosal), Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan (Lantamal I). Lalu Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan I Belawan (Yonmarhanlan), dan Lanal TBA. Mereka juga berkoordinasi dengan tim dari Basarnas, Inafis Polda Sumut, Pol Air Sumut, dan lainnya. (TM-ERRIS)
